Ternyata Guru Masih Dibutuhkan Di Bantul

Prasaja.web.id - Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh para pengelola dan pelaku pendidikan. Akan tetapi realitas di lapangan menunjukkan kompetensi professional guru umumnya masih rendah, sistem keterjaminan mutu belum berjalan dengan baik, penyiapan guru sangat tertinggal dibandingkan kebutuhan untuk mengajar dengan cara dan pola padat teknologi- padat informasi dan padat komunikasi, Hal itu disampaikan Ketua Peneliti Dr. Mukminan pada seminar Hasil Penelitian, “Peta Kebutuhan Guru di Kab Bantul 2009,” bertempat di Aula Bank Pasar Bantul, Selasa lalu. (03/11), yang selenggarakan oleh Program Pasca Sarjana UNY bekerjasama denagn PemKab Bantul.


Lanjut Mukminan, tujuannya dari penelitian adalah menyusun peta kemampuan dan kebutuhan guru di Kabupaten Bantul yang diperuntukan bagi perumusan kebijakan program pengembangan dan peningkatan mutu guru. Selain itu, jenis penelitian ini berupa survai tempat penelitian SD, MI, MTS dan SMP di Kab Bantul. Terdiri dari 17 kecamatan, waktu Maret–Agustus 2009. Populasi penelitian dalah guru SD, MI, MTs atau SMP di Kab Bantul.

Menurut salah satu anggota tim pelaksana penelitian , Suyoto, S.Pd, secara umum kondisi saat ini kebutuhan guru untuk di SD sudah cukup. Kebutuhan guru sampai dengan lima tahun ke depan lebih banyak disebabkan oleh banyaknya guru yang akan pension. Secara umum kondisi kebutuhan guru tahun 2010 untuk SMP masih kurang 293 guru dengan berbagai bidang keahlian. Adapun rincian kebutuhan guru samapai lima tahun ke depan tersebar sesuai dengan kebutuhan disiplin/mata pelajaran tahun 2011 kurang 25 guru, tahun 2012 kurang 19, tahun 2013 kurang 22 guru, dan tahun 2014 kurang 23 guru. (Tata/lensa)


Sumber : uny.ac.id
Gambar : Google.com

0 comments:

Post a Comment

Setelah baca, alangkah baiknya jika mengisi komentar di sini, agar terjadi silahturahmi yang baik.. heheh :)