Ditemukan Candi Mataram Kuno Di Kampus UII Yogyakarta

Prasaja.web.id - Warisan purbakala Indonesia ini memang sangat banyak sekali. Mulai dari jaman kerajaan Kutai kertanegara, Majapahit, Sriwijaya, Mataram Kuno dan lain sebagainya. Setiap kerajaan pasti meninggalkan sesuatu hal yang bisa dijadikan bukti. seperti candi prambanan, candi borobudur dan lain sebagainya.
Di Yogyakarta tepatnya di Kampus UII atau Unversitas Islam Indonesia, ditemukan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang diperkirakan, candi tersebut dibangun pada abad ke-9 Masehi.
seperti berita dari harian KR.

Sebuah srtuktur candi Mataram Kuno ditemukan di kompleks kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Jalan Kaliurang km 14 Sleman. Diperkirakan, candi tersebut dibangun pada abad ke-9 Masehi.

"Dari relief struktur bangunan serta ukirannya, maka kami simpulkan candi ini merupakan candi Hindu-Budha pada masa Kerajaan Mataram Kuno abad ke-9 atau 10 Masehi. Batu candi ini tergolong batu Pandesit yang berkualitas bagus, sehingga ini bukan sembarang candi," papar arkeolog Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta, Sri Muryantini saat melakukan peninjauan di kompleks ditemukannya candi, Sabtu (12/12).

Struktur bangunan candi yang ditemukan ini merupakan bagian pinggir dari permukaan candi, sehingga diperlukan penggalian atau proses ekskavasi untuk mendalami mengenai keutuhan candi ini. "Kita memerlukan ekskavasi dan test tip untuk menentukan asal agama candi ini serta dari masa raja siapa. Jadi dari hasil dari test tip, akan kami analogkan dengan prasasti Mataram Kuno, sehingga kita bisa mengetahuinya secara utuh candi ini," tambah Sri Muryantini.

Sementara itu, Ketua Pokja Perlindungan BP3 Yogyakarta, Indung Panca Putra merekomendasikan pihak UII untuk menghentikan sementara proses pembangunan gedung tempat ditemukannya candi tersebut.

"Karena dugaan sementara candi ini tergolong istimewa, maka proses pembangunan sementara dihentikan dulu untuk proses penelitian. Jika nantinya terbukti mempunyai nilai historis yang tinggi, maka kami berikan penghargaan kepada kampus UII atas temuan ini. Hal ini juga akan menjadi nilai yang prestisius bagi UII sebagai lembaga Islam namun ternyata tersimpan peninggalan dari agama lain," kata Indung.

Proses ekskavasi dan test tip akan dilakukan dalam waktu dua minggu mendatang serta diperkirakan memakan waktu selama 15 hingga 30 hari. "Setelah ini kami langsung membentuk tim untuk melakukan serangkaian analisis, termasuk ekskavasi dan test tip. Kami butuh waktu maksimal 30 hari untuk mengungkap secara keseluruhan, karena kami perlu melakukan beberapa penggalian lagi," jelas Indung.

Candi ini pertama kali ditemukan oleh para pekerja yang tengah menggali pondasi cakar ayam untuk pembangunan gedung perpustakaan UII kemarin (11/12) sekitar pukul 10.00 WIB di kedalaman 3,5 meter.

Mulanya temuan tersebut dikira batu nisan, karena dahulu kawasan tersebut merupakan bekas pemakaman, namun setelah dilakukan penggalian di tempat lain ternyata ditemukan relief candi yang sama.

Pihak pimpinan proyek pun langsung meneruskan temuan ini kepada pihak BP3 Yogyakarta. "Sesaat setelah kami tahu bahwa relief tersebut adalah struktur candi, maka proses pembangunan sengaja kami hentikan dan kami laporkan ke BP3 untuk ditindak lanjuti temuan ini," terang juru ukur proyek, Asnawi. (Dhi)


Kalo berita dari FTI UII

Sejak Jumat, 11 Desember 2009, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), sontak ramai dikunjungi pendatang, baik para warga sekitar, para petugas arkeolog, dan para wartawan. Mereka hadir untuk melihat langsung dan memastikan berita bahwa telah ditemukan struktur candi Hindu Budh di Kampus UII.
Berita tersebut benar adanya, bahwa telah ditemukan potongan bebatuan yang memanjang berukuran 270 x 50 centimeter yang ditengarai merupakan antevix atau pembatas sebuah bangunan candi kuno. Posisi kemiringannya menghadap ke timur. Bebatuan itu ditemukan di tiga lubang yang digali untuk tiang pondasi cakar ayam dari 24 lubang yang telah dibuat.
"Kami yakini, ini adalah struktur candi peninggalan Hindu Budha. Dari posisi miringnya, ini sesuai dengan salah satu ciri khas candi Hindu Budha yang menghadap ke timur atau barat. Selain itu, di dekat kampus juga ada dusun yang disebut Dusun Candi yang berdasarkan namanya merupakan toponem pernah ditemukannya batu-batu candi di dusun tersebut," terang Ketua Kelompok Kerja Perlindungan Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) DIY, Indung Panca Putra, usai melihat langsung di lokasi, Sabtu (12/12/2009).
Untuk lebih memastikan hal ini, BP3 DIY akan mengirimkan segera tim arkeolog untuk melakukan ekskavasi dan penelitian atas penemuan tersebut. "Kami meminta pihak UII untuk menghentikan sementara pembangunan maksimal satu bulan untuk proses ekskavasi dan penelitian," pinta Indung.
Menanggapi hal ini, Rektor UII, Prof. Edy Suandi Hamid mengatakan UII sebagai lembaga pendidikan tinggi sangat menghargai heritage, dan berharap agar tidak terjadi kerusakan pada bangunan peninggalan sejarah. "Untuk itu, proses pembangunan akan sementara kami hentikan. UII mempersilahkan tim arkeolog untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Sebagai upaya antisipasi keamanan benda penemuan, kami akan tingkatkan keamanan di sekitar kampus. Pengamanan ini kita maksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Masyarakat tetap diberi kesempatan untuk melihat ke lokasi”, demikian Rektor memberikan keterangan.
Rektor juga berharap, proses ekskavasi tim arkeolog tidak berlarut-larut dan dapat segera diselesaikan. Hal itu dikarenakan UII harus segera menyelesaikan pembangunan gedung perpustakaan yang direncanakan selesai tahun depan. (Mishbahul Munir)

 Mas Pras:
Warisan Budaya Indonesia Ketemu lagi Oey.


Bagi yang ingin ikut kontes SEO Astaga.com Lifestyle on the net , bisa baca aturannya di Panduan Kontes SEO Astaga.com

14 comments:

Serphian David S said...

wahh benerr bnget...
jogja memang bnyak peninggalan sejarah..

tp gmn nasip kampus UII tuh klo memng,candi itu mempunyai nilai yg tinggi terhadap pristiwa sejarahnya..
Bisa2 di gurur deh tuh UII,whahaha..
ksian tmnku,msh kuliah dsana blom lulus.hhe
pisss...

Astaga.com Lifestyle On The Net said...

@Serphian David S
Maksih dah berkunjung ke rumahku. Yup, pastinya, banyak sekali candi yang ada di daerah Yogyakarta , Mulai prambanan, kalasan, mendut, borobudur dan lain sebagainya. Mungkin karena dulu daerah sini terdapat kerajaan Hindu yang membuat sesuatu untuk peribadatan or lain sebagainya.

Yaa kalo ada candi di UII, pastinya dinas purbakala akan mempertimbangkan banyak Hal, Yang pasti bisa dijadikan sebagai media pembelajaran. Kalo samape di tutup ma gak mungkin dech. pasti ada solusi yang lebih baek dech.

Jangan Lupa berkunjung ke halaman yang lain yach...

Rgds
Prasaja

Anonymous said...

bagusnya candi ini bisa dijadikn tmpt pembelajaran bagi mhs arsitektur, krn didlm jur arsitektur ada mata kuliah yg namanya arsitektur nusantara, jd klo mw ke candi tnggal jl kaki aja hehehee....
smoga rektor uii bisa memutuskn yg terbaik utk smw...

Arch 07

Astaga.com Lifestyle On The Net said...

Yup setubuhh eh etuju banget. itu bisa jadi wahana belajar cuy

Salama hangat dari
Astaga.com Lifestyle On The Net

Unknown said...

setelah menuju TKP, menurut saya candi diperkirakan besar..

saya jadi merinding klo sudah dipugar bagaimana bentuk candinya

Astaga.com Lifestyle On The Net said...

weww besar tho.. .tak tunggu fotonya dech. yang terbaru ya... :)

Anonymous said...

heii..aq anak UII FE...blm sempet ke jakal liad..emg disebelah manany c ??

Anonymous said...

maksudku...deket fakultas apa gitu??

Anonymous said...

wah keren dounk kampus gw jadi tempat bersejarah....

semoga sebelum gw lulus tu candi dah keliatan sempurna wujudnya hehhehe

Anonymous said...

Kalau ingin tahu lokasi tepatnya... di Sebelah Selatan Masjid Ulil Albab (tanah kosong)...
Kalau diperkirakan memang itu peninggalan mataram kuno, dan kalau yang ditemukan adalah pagar candi, bisa dibayangkan radius candi utamanya seberapa besar... Dan bukan mustahil kalau memang di kawasan itu ada candi, selain dekat dengan merapi juga dekat dengan sumber air...kalau main spekuliasi... bisa jadi candi itu terkubur saat gunung merapi meletus beberapa abad silam...
Kita tunggu saja berita selanjutnya...

D SUkmana Adi said...

foto candinya yang lebih gede ada lagi gak gan..

Astaga.com Lifestyle On The Net said...

oK tar di cariin dech.. gan... :) makasih dah berkunjung

Anonymous said...

alooo..prend
aku org semarang ingin skali berkunjung ke candi tersebut bs kasi tahu almt lenkap jln kaliurang itu sebelah mn???klo aku dtng dr semarang sebelum jogja atau udh masuk jogja???tlng dunk ksi almt lengkap saya pngn bngt ksn!!tenkyu
arya
semarang

Prasaja Blog said...

Kalo Pake Bis dari semarang silahkan turun saja di terminal jombor, teruns ganti bis ke arah ugm yang lewat jalan kaliurang. Lalu turun saja di perempatan antara ringroad dan jalana kaliurang. Silahkan ganti dengan bis Yogya kaliurang. Bilang saja ke kampus UII. Jakal km 14 kalo gak salah...

Post a Comment

Setelah baca, alangkah baiknya jika mengisi komentar di sini, agar terjadi silahturahmi yang baik.. heheh :)