George Junus Maklum Bukunya Raib dari Peredaran

Prasaja.web.id - George Junus Aditjondro menyatakan tidak kaget bukunya yang berjudul "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century" tiba-tiba menghilang dari peredaran.

Kendati demikian, dia mengaku tidak merasa khawatir dan akan tetap memasarkan bukunya lewat jalur lain. Pembeli, ujarnya, bisa langsung menghubungi pihak distributor Galang Press di Yogyakarta, atau bisa juga mendatangi sejumlah toko buku yang menjualnya di tempat-tempat tertentu.

"Ada orang yang mengaku dari Kejagung mengintimidasi secara lembut ke toko-toko buku. Orang itu menyebutkan penarikan dilakukan atas perintah atasan," ujar George saat dihubungi wartawan, Minggu (27/12/2009).

Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta itu menegaskan selama belum ada surat penarikan resmi dari Kejagung, maka bukunya masih sah beredar di pasaran.

"Selama belum ada surat dari Kejaksaan Agung kalau buku saya dilarang, maka distributor akan tetap melayani pemesanan," ujarnya.

George bahkan mengaku pada Rabu mendatang akan menggelar acara bedah buku "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century" di Doekoen Cafe, Graha Permata Pancoran Blok A, Pancoran, Jakarta Selatan.

Sementara itu Presiden menyatakan prihatin atas terbitnya buku yang isinya menuding sejumlah yayasan milik keluarga Cikeas sebagai pengumpul dana bagi kegiatan kampanye SBY pada Pilpres lalu.

Juru Bicara Presiden SBY Julian Aldrin Pasha mengatakan, dalam buku tersebut terdapat fakta yang tidak akurat. Namun pihak SBY belum menentukan langkah hukum terkait peredaran buku "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century".

George Junus Aditjondro selama ini dikenal sebagai penulis kontroversi yang mengungkap skandal korupsi di lingkaran kepresidenan. Pada tahun 2006, dia menulis buku "Reproduksi Oligarki Berkaki Tiga: Istana, Tangsi dan Partai Penguasa", sehingga sempat dicekal oleh rezim Soeharto kala itu.

Pria brewokan berkacamata ini pernah menulis buku berjudul "Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari" yang mengkritik praktik korupsi zaman Soeharto dan Habibie.(mbs)

okezone.com

0 comments:

Post a Comment

Setelah baca, alangkah baiknya jika mengisi komentar di sini, agar terjadi silahturahmi yang baik.. heheh :)