Buku Baru : Hanya Fitnah dan Sensasi Tandingan Gurita Cikeas

Prasaja.web.id - Hue heheheh ada buku baru lho sebagai tandingan Gurita Cikeas. Buku ini di tulis oleh Bekas wartawan Majalah Tempo Setiyardi Negara. Berikut beritanya.
Metrotvnews.com, Jakarta: Bekas wartawan Majalah Tempo Setiyardi Negara akan meluncurkan buku berjudul Hanya Fitnah dan Sensasi. Buku ini ditujukan sebagai tandingan buku Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century karya George Junus Aditjondro.

Setiardi menuturkan, karyanya ini adalah telaah kritis terhadap Gurita Cikeas. Buku ini dilengkapi tanggapan tokoh-tokoh nasional seperti Amien Rais dan Arbi Sanit. Setiardi berharap setelah membaca karyanya, publik memiliki perspektif berbeda dari karya George yang berupa kumpulan (kliping) berita di media massa dan belum tentu benar.

Dalam bukunya Setiardi juga menjelaskan, pembuatan Gurita Cikeas tidak memenuhi syarat metodologi dan konten untuk buku layak baca. George tidak mengklarifikasi langsung narasumber dan tidak menunjukkan validitas data dalam buku. Buku ini diestimasi terbit dengan ketebalan 40 halaman dan harga Rp 35 ribu.

Setiardi menambahkan, bukunya dibuat semata-mata atas motivasi bisnis. Tanpa muatan politik. Dia siap menerima bila beberapa pihak merasa terbantu dan mendukungnya. Begitu pula sebaliknya.

Setiardi mengutip dalam bukunya, "Sayangnya tudingan-tudingan tersebut dibangun hanya melalui kepandaian merangkai data-data sekunder tanpa melakukan konfirmasi atau penelitian yang lebih mendalam". (Krismarsyaf Tamba/*****)

 Metrotvnews.com




Jakarta, (tvOne)
Sebuah buku berjudul 'Hanya Fitnah dan Cari Sensasi: George Revisi Buku' diluncurkan. Buku itu diluncurkan sebagai bentuk kritik atas buku 'Membongkar Gurita Cikeas: di Balik Kasus Bank Century' karangan George Junus Aditjondro.

Buku kritik setebal 31 halaman itu ditulis oleh seorang mantan wartawan Tempo bernama Setiyardi. "Saya tidak bermaksud membuat buku tandingan, ini buku resensi. Saya sebagai pembaca terpanggil untuk menilai buku itu," kata Setiyardi dalam perbincangan di tvOne, Rabu (6/1).

Setiyardi menuliskan sejumlah kelemahan yang termuat dalam buku George dari sisi metologi penulisan dan konten. Menurutnya, George banyak membuat kesimpulan berdasarkan data sekunder tanpa melakukan konfirmasi.

Dalam buku 'Hanya Fitnah dan Cari Sensasi: George Revisi Buku', Setiyardi tidak melakukan investigasi ulang untuk memperbaiki buku George. Setiyardi hanya memberikan penilaian atas tulisan yang dibukukan oleh George. "Kalau saya ingin buat buku tandingan, saya tidak berkompeten. Saya bukan yang ditulis George," ujarnya.

Sementara itu, pengamat politik Bonny Hargens menilai, buku George adalah buah analisisnya terhadap fenomena sosial politik yang didasarkan atas data-data. Menurutnya, data-data sekunder yang digunakan George sudah cukup valid untuk menulis buku.


Mas Pras :
Wew...


0 comments:

Post a Comment

Setelah baca, alangkah baiknya jika mengisi komentar di sini, agar terjadi silahturahmi yang baik.. heheh :)